![]() |
| Sumber: Google |
Sebuah
meteor yang mengandung vibranium jatuh di Afrika. Materi ini sangat kuat,
bahkan diklaim sebagai yang terkuat sehingga diperebutkan dan menyebabkan
peperangan antar suku. Hingga akhirnya Dewi Bash (lewat tanaman yang mengandung
vibranium) memberi berkat kepada Bashenga, seorang prajurit untuk menyatukan
lima suku yang berperang tadi menjadi sebuah negara yang bernama Wakanda.
Berkat
vibranium, Wakanda dapat menciptakan peralatan teknologi secanggih alien. Mereka dipimpin oleh seorang raja yang
menyandang kekuatan Black Panther. Akan tetapi, karena
ketakutan akan ancaman peperangan dan kehancuran, Wakanda memilih untuk mengisolasi diri dari dunia
internasional. Wakanda menampilkan diri sebagai negara Third World
Country yang kering, miskin, dan jauh dari kata modern.
Setelah Raja T’Chaka
mati dalam film Civil War, putranya T’Challa menggantikan posisinya sebagai
King of Wakanda a.k.a Black Panther. T’Challa harus menjalani beberapa ritual
sebelum menjadi raja. Acara ritual berjalan lancar, walaupun ada satu suku yang
menantang , tapi overall T’Challa tetap memegang kendali tanpa harus membunuh
penantangnya.
Nun jauh di luar Wakanda,
ada seorang pria yang hot MasyaAllah yang membantu Ulysses
Klaue (Age of Ultron) untuk mencuri dan memperjualbelikan secara ilegal
artefak-artefak ber-vibraniumnya Wakanda. Sambil menyelam minum air, Abang Black
Panther pun bersama timnya mengusut transaksi tersebut, sekalian ingin bertemu
dengan tersangka penyebab kematian ayahnya.
Ternyata misi T’Challa
semakin melebar saat mengetahui kebenaran yang disembunyikan Raja T’Chaka
semasa hidupnya. Tugas T’Challa pun semakin berat karena ia harus menyelesaikan
segala permasalahan sambil melihat kembali sejarah Wakanda.
Killmonger: The
Villain That Steals The Show
![]() |
| Sumber: IMDB |
Selama mengikuti
film-film MCU, saya merasa tidak ada celah di mana saya akan tertarik pada
villainnya. Tapi baru kali ini saya begitu tertarik pada Erik Killmonger, yang
diperankan dengan sangat baik oleh Michael B. Jordan. Saat Killmonger berdiri
di depan etalase koleksi museum, siapa yang menyangka ia akan menjadi
penjahatnya?
Killmonger adalah
penjahat yang paling realistis nan humanis. Kenapa? Killmonger membunuh dengan
alasan bahwa para minoritas telah tertindas dalam waktu yang lama dan Wakanda
hanya diam saja menyaksikan kaum mereka menderita sementara mereka hidup nyaman
dengan teknologi super canggih. Beralasan banget kan kebenciannya?
Mungkin karena saya
sudah dijejali dengan sejarah perbudakan kulit hitam dan film-film bertemakan
rasialis, maka saya pun menggumamkan “yes” untuk Killmonger saat adegan
T’Challa dibunuh dan dibuang ke dasar air terjun.
Michael B. Jordan dalam
menampilkan Killmonger sangat pas dan rapi. Sorot matanya yang penuh kebencian
namun cool, membuat karakternya begitu kuat, bahkan melebihi Chadwick Boseman
sebagai T’Challa. Dilengkapi dengan badan yang Subhanallah, Jordan sungguh
mencuri perhatian dalam setiap adegan.
So, thank’s to
Killmonger, karena karakter T’Challa yang filosofis nan membosankan itu tergali
dengan baik berkat keberadaan Killmonger yang memaksanya untuk kembali melihat
ke belakang; keluarganya dan sejarah Wakanda.
Badass Female Warriors
Selain Killmonger, yang
mencuri perhatian dalam film ini adalah para pejuang perempuan.
Ada Nakia (diperankan
Lupita Nyong’o), seorang mata-mata yang bertugas di luar Wakanda. Dalam film
ini, begitu terlihat bahwa akting Nyong’o telah mengalami banyak kemajuan
setelah 12 Years Slave. Looknya yang manis dan natural, kostum yang keren dan
fighting scenes membuatnya patut untuk dijuluki African’s Sweetheart.
Ada Okoye (Danai
Gurira), Sang Jenderal, pemimpin pasukan elit Dora Milaje yang isinya perempuan
semua. Okoye adalah pengawal setia kerajaan. Dengan tombaknya, ia mampu
bertarung dengan keren tanpa terluka. Okoye sangat mencintai Wakanda, ia rela
membunuh kekasihnya jika perlu. Saking meyakinkannya akting Gurira,
sampai-sampai saya merasa bahwa Wakanda does exist karena semangat juangnya
berasa sekali.
Shuri (Letitia Wright),
adik T’Challa yang juga seorang ilmuwan hebat Wakanda. Ia membantu T’Challa
mengembangkan teknologi untuk memajukan dan melindungi Wakanda. Menurut saya
keberadaan Shuri juga sangat penting dalam film ini karena hubungan kakak-adik yang
ditampilkan menambah sisi down to earth bagi T’Challa.
Showing Off The Black
Beauty
Oke, lupakan fighting
scene ala Marvell. What I love the most about this movie is their details on
the tribe’s things. Kostum, paduan warna, corak-corak yang ditampilkan, and the
black beauty of course! Futuristik sekaligus tradisional. Afrofuturism, they
said. Perancang kostum film ini, Ruth E. Carter bersama timnya yang berjumlah
100 orang lebih memastikan bahwa kostum yang ia ciptakan untuk Wakanda adalah
sebuah bentuk penghormatan kepada Afrika. Ia mengambil beberapa referensi
langsung dari berbagai suku di seluruh wilayah di Afrika.
Contohnya, topi (mahkota)
yang dikenakan Ramonda, ibu T’Challa yang terinspirasi dari perempuan-perempuan
Zulu yang sudah menikah. Kalung manik yang dikenakan Okoye dan mostly prajurit
perempuan Dora Milaje yang terinspirasi dari suku Maasai. Neck ring yang
dipakai Okoye terinspirasi dari suku Ndebele. Wardrobe serba hijau yang dikenakan Nakia,
terinspirasi dari suku Suri. Jadi dapat dikatakan bahwa kostum dan segala
pernak-pernik besar maupun kecil merupakan simbol dari keseluruhan Afrika. Thank's to Ruth!
![]() |
| Sumber: Google |
![]() |
| Sumber: Google |
![]() |
| Sumber: Google |
Para cast pun
ditampilkan dalam rambut natural mereka. Tidak ada “paksaan kulit
putih” dalam film ini. Afrika patutlah bangga dicitrakan dengan arif sekali
dalam film Black Panther ini.
Satu kalimat untuk film
ini. This time’s for Africa! Tsamina mina e e waka waka e e








0 komentar:
Posting Komentar