Gua tau, berumah tangga bukan jadi alasan untuk ga ngegapai mimpi lo. Hidup di Indonesia sebagai perempuan, bisa mengenyam pendidikan tinggi itu sesuatu banget. Lo dituntut untuk jadi manusia multitasking dengan segala tetek bengeknya.
Gua berharap tahun ini gua bisa achieve mimpi gua untuk kuliah di luar negeri. Walaupun dalam beberapa waktu terakhir terjadi diskusi dan perenungan tentang "Sebenarnya tujuan lo apa kuliah di luar negeri? Kalau ujung-ujungnya setelah pulang mengharap bekerja sama orang, mending ga usah "
Nah, renungan dan diskusi yang mengarah ke sana selalu seru sih dibahas sama Abah gua atau suamik. Kita biasanya membahas kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ke depan pada manusia yang "terlambat" membangun relasi di Tanah Air. Juga tentang wacana "berkarya" sedari dini yang dirasa lebih penting dibandingkan dengan harus berkutat lagi dengan teori-teori di kelas a.k.a mending lo langsung gerak. Kurang lebih begitulah.
Kuliah di luar negeri itu mimpi gua sejak kecil. Sama kaya mimpi gua mau kuliah di UI dulu. Mungkin karena bawaan sulung yang menjalani kehidupan yang keras waktu kecil, gua jadi anak yang keras hati sama sesuatu yang gua mau.
Cuman ya semenjak punya Arung, gua udah ga sekeras itu lagi sama diri gua sendiri karena dampaknya ke psikis gua. Yang jelas sih gua sama suamik ga akan pernah berhenti melakukan sesuatu atau berkarya.
Life needs money, yet your existence. Karena gua percaya tiap manusia ada perannya masing-masing dalam kehidupan.

0 komentar:
Posting Komentar