Haru. Itu satu kata yang tepat untuk menggambarkan film besutan Disney ini. Setelah disuguhi trailer yang dramatis, saya pun penasaran untuk menonton film ini. Film yang disutradarai oleh Jon Favreau ini merupakan versi terbaru dari film yang berjudul sama.
Pada pembukaan film, Mowgli si anak manusia, sedang berlomba adu cepat dengan saudara-saudara serigalanya dan seekor black panther yang bernama Bagheera. Di awal cerita Mowgli digambarkan sebagai anak manusia yang serba salah karena tidak sama seperti kawanan serigala lainnya yang larinya cepat, mengaum dengan nyaring, dan minum dari mulut. Ia adalah satu-satunya anak manusia di hutan yang dibesarkan oleh seorang serigala betina yang bernama Raksha dan Akela, sang pemimpin gerombolan yang bijak. Maka jadilah Mowgli, "si serigala yang berjalan dengan dua kaki" di mata para binatang di hutan.
Mowgli secara alami pun menggunakan kemampuan otaknya untuk mengambil minum dengan wadah atau membuat tali dari akar-akar pohon. Adalah Bagheera yang selalu menjaga Mowgli agar aman dari serangan Shere Khan, harimau Bengal yang begitu benci pada manusia, termasuk Mowgli. Saat musim kemarau tiba, Shere Khan mengintai Mowgli yang sedang minum bersama para hewan lainnya di danau. Otomatis kawanan serigala pun membentuk benteng untuk melindungi Mowgli. Di hadapan Raksha, pemimpin kawanan serigala, Khan mengultimatum akan memburu Mowgli saat kemarau usai dan barang siapa ada binatang yang ingin menghalangi akan dihabisinya.
Bulan demi bulan pun berlalu, musim kemarau telah usai, dan kawanan serigala kerap berdebat apakah Mowgli patut dilindungi atau tidak mengingat ia sebenarnya bukanlah serigala walaupun sejak bayi telah dirawat dan dijaga oleh kawanan. Raksha yang begitu menyayangi anak manusianya bersikeras ingin melindungi Mowgli walaupun ia harus mati. Saat itu Mowgli mendatangi kawanan serigala yang sedang berdebat dan mengajukan diri untuk keluar dari kawanan. Untungnya ada Bagheera yang mau berkorban untuk mengantarkan Mowgli kembali ke wilayah manusia. Mowgli dipaksa untuk kembali ke jati dirinya yaitu seorang manusia. Dan petualangan pun dimulai dalam perjalanan dari rimba ke perkampungan manusia.
_______
Film The Jungle Book ini menurut saya layak ditonton segala umur dan dapat menjadi media pembelajaran mengenai pelestarian hutan dan binatang. Karena yang dipakai adalah sudut pandang para binatang, film ini terasa arif dan mengagumkan. Ia mengajarkan bahwa jadi manusia janganlah gegabah dan sombong. Adegan-adegan yang ditampilkan pun tidak tanggung-tanggung seperti mencakar, menancapkan kuku saat berkelahi, menerkam, memanjat tebing, dan lain-lain. Anak-anak yang hidup di perkotaan saat melihat apa yang dilakukan Mowgli tentu menahan nafas saat ia hampir terinjak kerumunan bison atau saat Mowgli memanjat tebing untuk mengambil madu.
Dalam film ini tokoh favorit saya justru Share Khan. Dalam beberapa scene, Khan sering muncul dalam cara yang mengejutkan dan mengerikan. Ia terlihat begitu hidup. Scene saat Khan muncul begitu smooth dan detail.
![]() |
| Share Khan |
Selain itu, film ini juga mengangkat isu eksistensialisme di mana Mowgli bersikeras bahwa ia adalah bagian dari rimba hutan walaupun ia manusia. Ia tidak ingin kembali ke perkampungan manusia yang tidak dikenalinya dan lebih memilih tinggal bersama binatang.
Jadi, walaupun film ini menceritakan tentang isi rimba, tapi inti dari cerita ini adalah manusia.
Jadi, walaupun film ini menceritakan tentang isi rimba, tapi inti dari cerita ini adalah manusia.



0 komentar:
Posting Komentar